Laporan Pengamatan Siswa Pelatihan Jurnalistik MTs N Lasem

Mengintip Sejarah di Kabupaten Rembang

      Dalam kegiatan “Pelatihan Jurnalistik” kami diajak mengunjungi tempat – tempat bersejarah yang menambah pengetahuan kami.
      Pada tanggal 5 Desember 2014, kami berangkat sekolah seperti biasa dan mengikuti pelajaran. Kemudian speaker sekolah berbunyi, dan membuat pengumuman yang ditujukan kepada seluruh peserta Pelatihan Jurnalistik untuk segera bersiap – siap berangkat. Kami berkumpul di depan Kantor, kami diarahkan untuk berfoto sebelum berangkat.
      Bus yang kami tunggu telah tiba, Kami berangkat menuju Museum R.A. Kartini menaiki bus tersebut.
      Pada pukul 09.15 WIB kami sampai di Museum R.A. Kartini, saat turun dari Bus, kami melihat bangunan yang sangat bagus dan kuno. Setelah masuk ke dalamnya kami diberi pengarahan sedikit saat masuk museum.
      Museum R.A. Kartini, awalnya adalah Rumah Dinas Bupati Rembang. Lalu kemudian pada tahun 2011, Museum R.A. Kartini mendapat Bantuan dana APBN dari pemerintah untuk merenovasi dan kemudian merubahnya menjadi Museum.
      Sedikit penjabaran tentang R.A. Kartini yaitu, Beliau Lahir pada tanggal 21 April 1879 di Mayong, Jepara. Pahlawan Emansipasi Wanita ini dipersunting oleh Aryo Singgih Adhiningrat pada tanggal 8 November 1903. Beliau mengajukan 2 syarat kepada calon suaminya, yaitu ; Tetap mengajar di Rembang dan Pernikahannya dilakukan sederhana.
      Kartini memiliki beberapa benda kesayangan, antara lain seperti ; Dakon dan Alat Jahit. Beliau menggunakan Alat Jahit untuk menjahit pakaian untuk dirinya dan untuk keluarganya. Salah satu jahitannya yaitu pakaian bayi perempuan. Ia sangat terobsesi memiliki anak perempuan. Namun takdir berkata lain Kartini melahirkan seorang anak laki – laki.
      Putra R.A. Kartini bernama Soesalit Djojoadhiningrat. Ketika Beliau Melahirkan Putranya Beliau mengalami pendarahan dan menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 13 September 1904.
      Nama Soesalit diberikan kepada putra R.A. Kartini karena ia tealah susah sejak lahir ditinggal ibunya. Yang dalam Bahasa Jawanya “Soesah Wiwit Alit”.



        Setelah itu pukul 09.15 WIB, kami melanjutkan perjalanan menuju Perpustakaan Daerah Kabupaten Rembang yang terletak berdampingan dengan Tempat Wisata Dampo Awang Beach.
      Kami tiba di sana pukul 09.30 WIB, ketika kami masuk, kami melihat buku yang sangat banyak berjajar rapi di dalamnya. Kita bisa memilih buku apapun di Perpustakaan itu. Namun, tidak boleh dibawa pulang karena kami bukan anggota. Di dalam Perpustakaan susana sangat tenang dan kami tidak diperbolehkan membuat kegaduhan di dalamnya.



      Setelah itu kami mengakhiri pengamatan ini dengan mengambil gambar di depan perpustakaan daerah. Lalu kemudian kami pulang pada pukul 11.30 WIB. Kami sampai di MTs N Lasem pada pukul 12.15 WIB dengan selamat.
.
Akrom © 2014

Komentar

Postingan Populer